Tanggal 13 Mei 2022 adalah merupakan hari ulang tahun Fakultas Teknik Universitas Andalas yang ke 37. Ibarat manusia, usia 37 tahun sudah berada dalam kategori matang yang berarti identik dengan kemandirian, kemapanan, ketangguhan, kebijaksanaan, dan lain sebagainya. Tulisan ini menyampaikan secara garis besar perkembangan Fakultas Teknik Unand sejak awal berdirinya hingga saat ini yang ingin berakselerasi ke depan menjadi fakultas teknik yang semakin berkelas dunia.
Dalam proses pengembangannya, Fakultas Teknik Unand mengacu pada visi yang telah ditetapkan yaitu “menjadi fakultas teknik yang berkualitas serta memiliki reputasi nasional dan internasional” yang sejalan dengan visi Unand yaitu “Menjadi Universitas yang terkemuka dan bermartabat”. Selanjutnya visi tersebut dicapai dengan membuat rencana jangka panjang, menengah dan pendek yang tertuang dalam misi, renstra, serta rencana kegiatan tahunan. Ada 4 faktor yang ditingkatkan kualitasnya untuk menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi fakultas yaitu tenaga dosen, intake mahasiswa, sarana dan prasarana dan tenaga akademik, serta proses pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi itu sendiri. Dalam menyusun perencanaan tersebut azas efektif dan efisien menjadi dasar utama dalam penyusunan program di samping terus tetap memantau perkembangan eksternal yang selalu berubah setiap saat.
Dalam waktu 37 tahun ini, perkembangan Fakultas Teknik dapat dibagi dalam lima periode yaitu:
Periode 1985-1995
Periode ini merupakan periode awal pendirian cikal bakal FT Unand. Program Studi S1 Teknik awalnya berada dibawah Fakultas MIPA dengan dua program studi (prodi): Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Periode pertama ini ditandai dengan beberapa kelemahan, baik itu kekurangan dosen maupun kekurangan sarana dan prasarana. Pada periode pertama inilah peran dari institusi luar seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), PT. Semen Padang, Dinas Pkerjaan Umum (PU), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dan instansi lainnya, menjadi sangat penting. Di samping itu, dukungan dari fakultas-fakultas lain di Universitas Andalas dalam bentuk penyediaan tenaga pengajar dan sarana prasarana juga sangat beperan. Tanpa dukungan institusi-institusi ini, ditunjang semangat yang tinggi dari para dosen yang relatif muda saat itu, serta daya juang yang tinggi dari mahasiswa, tidaklah mungkin FT dapat berkembang seperti saat ini.
Periode 1996-2005
Pada periode ini FT Unand telah berkembang baik dengan memiliki lima prodi S1 Teknik yaitu Mesin, Sipil, Industri, Lingkungan dan Elektro. Periode kedua ditandai dengan mulai bertambahnya jumlah Departemen seiring dengan mulai mengalirnya bantuan dari berbagai pihak seperti HEDS-JICA DIKTI dan EEDP-ADB DIKTI. Pada periode ini, jumlah dosen maupun sarana dan prasarana yang dimiliki juga semakin meningkat, di antaranya dengan dibangunnya kampus baru Fakultas Teknik di Limau Manis Padang yang mulai digunakan sejak tahun 2000 oleh tiga Departemen yaitu Departemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Mesin, dan Departemen Teknik Elektro. Kemudian sejak tahun 2005, dua Departemen lainnya yaitu Departemen Teknik Industri dan Departemen Teknik Lingkungan menyusul bergabung ke Limau Manis Padang.
Periode 2006-2015
Periode ini ditandai dengan kenaikan signifikan jumlah dosen yang menyelesaikan pendidikan S3. Hal ini sangat berperan penting dalam pembukaan program pascasarjana, yang dimulai dengan dibukanya Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil pada tahun 2010, Program Studi Magister (S2) Teknik Mesin pada tahun 2012, Program Studi magister (S2) Teknik Elektro pada tahun 2013, Program Studi Magister (S2) Teknik Industri pada tahun 2014 dan Program Studi Magister (S2) Teknik Lingkungan pada tahun 2015.
Periode 2015-2020
Periode ini ditandai dengan dibukanya Program Studi Doktor (S3) Teknik Mesin pada tahun 2017 dan Program Studi Doktor (S3) Teknik Sipil pada tahun 2018. Sementara itu, perkembangan program prodi sarjana mengalami kemajuan yang siginifikan sehingga semua prodi telah terakreditasi “Unggul” atau “A” oleh BAN PT. Empat Program Studi Sarjana bahkan telah memperoleh akreditasi internasional oleh lembaga akreditasi internasional ABET yang berkedudukan di Amerika dan IABEE yang berkedudukan di Indonesia.
Periode 2021-2025
Periode ini ditargetkan agar seluruh Prodi Magister terakreditasi “Unggul” dan seluruh Program Studi Sarjana terakreditasi secara internasional. Kemudian periode ini juga menargetkan penambahan jumlah Guru Besar sekitar 15% dan jumlah Doktor 60%. Dengan modal seperti ini, diharapkan pada periode ini Fakultas Teknik telah mulai menerima mahasiswa asing. Khusus untuk prestasi mahasiswa, pada periode ini, diharapkan sudah bisa meraih prestasi internasional (khususnya daerah regional, seperti kawasan ASEAN). Kemudian untuk lulusan, diharpakan sekitar 40% lulusan sudah diterima bekerja di perusahaan Multinasional.