A. Milestone Unand 2020-2044 (Sumber Renstra Bisnis Unand 2020-2024)
Tahap 1 (2020 - 2024)
Pada periode ini, Unand akan memiliki pondasi yang kuat untuk masuk dalam percaturan persaingan perguruan tinggi secara internasional (internationaly recognised). lni ditunjukkan dengan:
- Capaian peringkat dunia dengan target masuk 700 terbaik di dunia.
- Sistem tatakelola telah terintegrasi penuh dengan ICT
- Bidang riset unggulan unand sudah terkonsolidasi dengan atmosfir riset dan inovasi yang baik. Kegiatan penelitian telah fokus dan tersinergi dalam road map penelitian unggulan yang ditujukan untuk menghasilkan output yang memberikan dampak dari deliveri hasilnya untuk masyarakat.
- Prosentase mahasiswa asing telah mencapai 1% dari populasi mahasiswa. Suasana akademik mulai kental dengan atmosfir internasional, mahasiswa mulai menguasai multi bahasa, namun memiliki karakter yang kuat.
Tahap 2 (2025 - 2029)
Pada periode Unand telah dikenal luas secara internasional (highly internationaly recognised). Pada periode ini diharapkan:
- Unand telah mempunyai reputasi internasional dan jumlah mahasiswa asing lebih dari 3%.
- Pelaksanaan kelas berbahasa lnggris sudah merata di seluruh fakultas, mahasiswa Unand memiliki kemampuan berkomunikasi dengan lebih dari dua bahasa asing.
- Program pertukaran mahasiswa dan dosen serta credit transfer system dan dual degree berjalan dengan efektif.
- Unand menjalin hubungan kerjasama dalam beberapa bidang khususnya untuk perguruan tinggi wilayah barat dan kawasan regiona
- Pada periode lni 25% program studi Unand telah terakreditasi internasiona
- Hasil riset Unand sudah dipublikasi dan diakui secara luas sejalan dengan serapan inovasinya untuk kepentingan masyarakat. lni menunjukkan orientasi riset unggulan Unand yang diarahkan untuk mendukung kemandirian bangsa di samping dalam rangka pengembangan keilmuan.
- Unand ditargetkan telah masuk dalam top 500 Dunia berdasarkan sistem pemeringkatan QS Star.
Tahap 3 (2030 - 2034)
Pada tahapan ke tiga ini, Unand sudah dikenal luas di kalangan internasional ditandai dengan:
- Capaian bintang 4, dan mencapai posisi 450 terbaik Dunia
- Akreditasi internasional yang telah dicapai oleh 35% program stud
- Jumlah mahasiswa asing telah mencapai proporsi 5% dari total populasi mahasiswa.
- Hasil riset dan inovasi sudah mulai menampakkan hasi Hasil inovasi tersebut telah terserap oleh masyarakat dan pemerintah yang menunjukkan kejelasan arah riset Unand yang ditujukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan riil dalam masyarakat serta untuk menuju kemandirian bangsa.
Tahap 4 (2035 - 2039)
Pada tahapan ini internasionalisasi Unand semakin kuat, sehingga:
- Student mobility dan faculty mobility berjalan intensif. Jumlah mahasiswa asing sudah mencapai 7% populasi mahasiswa.
- Unand semakin dikenal luas di dunia internasional, dibuktikan dengan capaian posisi Unand masuk dalam posisi 400 terbaik dunia.
- Hasil penelitian dan inovasi Unand semakin berperan baik dalam mendukung daya saing bangsa. lnovasi Unand banyak yang terpakai dalam area pangan, obat dan kesehatan.
Tahap 5 (2040 - 2044)
Tahapan ke lima ini merupakan tahapan terakhir dari lima tahap RPJP Unand 2020-2044. Pada tahap ini capaian Unand ditandai dengan:
- Sudah mencapai bintang 5 (generally world class).
- Unand unggul dalam berbagai bidang, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun dalam aspek kerjasama akademik maupun bisnis.
- Pembelajaran berlangsung efektif dan efisien dengan didukung oleh fasilitas yang lengkap sesuai dengan perkembangan zaman.
- Program studi Unand yang memperoleh akreditasi internasional telah mencapai 50%.
Dalam bidang riset dan innovasi, hasil capaiannya telah memperlihatkan outcome yang berperan bagi kemandirian bangsa.
B. Milestone Fakultas Teknik 1985-2030
Periode 1985-1995
Periode ini merupakan periode awal pendirian cikal bakal FT Unand. Program Studi S1 Teknik awalnya berada dibawah Fakultas MIPA dengan dua program studi (prodi): Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Periode pertama ini ditandai dengan beberapa kelemahan, baik itu kekurangan dosen maupun kekurangan sarana dan prasarana. Pada periode pertama inilah peran dari institusi luar seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), PT. Semen Padang, Dinas Pkerjaan Umum (PU), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dan instansi lainnya, menjadi sangat penting. Di samping itu, dukungan dari fakultas-fakultas lain di Universitas Andalas dalam bentuk penyediaan tenaga pengajar dan sarana prasarana juga sangat beperan. Tanpa dukungan institusi-institusi ini, ditunjang semangat yang tinggi dari para dosen yang relatif muda saat itu, serta daya juang yang tinggi dari mahasiswa, tidaklah mungkin FT dapat berkembang seperti saat ini.
Periode 1996-2005
Pada periode ini FT Unand telah berkembang baik dengan memiliki lima prodi S1 Teknik yaitu Mesin, Sipil, Industri, Lingkungan dan Elektro. Periode kedua ditandai dengan mulai bertambahnya jumlah Departemen seiring dengan mulai mengalirnya bantuan dari berbagai pihak seperti HEDS-JICA DIKTI dan EEDP-ADB DIKTI. Pada periode ini, jumlah dosen maupun sarana dan prasarana yang dimiliki juga semakin meningkat, di antaranya dengan dibangunnya kampus baru Fakultas Teknik di Limau Manis Padang yang mulai digunakan sejak tahun 2000 oleh tiga Departemen yaitu Departemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Mesin, dan Departemen Teknik Elektro. Kemudian sejak tahun 2005, dua Departemen lainnya yaitu Departemen Teknik Industri dan Departemen Teknik Lingkungan menyusul bergabung ke Limau Manis Padang.
Periode 2006-2015
Periode ini ditandai dengan kenaikan signifikan jumlah dosen yang menyelesaikan pendidikan S3. Hal ini sangat berperan penting dalam pembukaan program pascasarjana, yang dimulai dengan dibukanya Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil pada tahun 2010, Program Studi Magister (S2) Teknik Mesin pada tahun 2012, Program Studi magister (S2) Teknik Elektro pada tahun 2013, Program Studi Magister (S2) Teknik Industri pada tahun 2014 dan Program Studi Magister (S2) Teknik Lingkungan pada tahun 2015.
Periode 2015-2020
Periode ini ditandai dengan dibukanya Program Studi Doktor (S3) Teknik Mesin pada tahun 2017 dan Program Studi Doktor (S3) Teknik Sipil pada tahun 2018. Sementara itu, perkembangan program prodi sarjana mengalami kemajuan yang siginifikan sehingga semua prodi telah terakreditasi “Unggul” atau “A” oleh BAN PT. Empat Program Studi Sarjana bahkan telah memperoleh akreditasi internasional oleh lembaga akreditasi internasional ABET yang berkedudukan di Amerika dan IABEE yang berkedudukan di Indonesia.
Periode 2021-2025
Seperti terlihat pada Gambar 3.1, periode ini ditargetkan agar seluruh Prodi Magister terakreditasi “Unggul” dan seluruh Program Studi Sarjana terakreditasi secara internasional. Kemudian periode ini juga menargetkan penambahan jumlah Guru Besar sekitar 15% dan jumlah Doktor 60%. Dengan modal seperti ini, diharapkan pada periode ini Fakultas Teknik telah mulai menerima mahasiswa asing. Khusus untuk prestasi mahasiswa, pada periode ini, diharapkan sudah bisa meraih prestasi internasional (khususnya daerah regional, seperti kawasan ASEAN). Kemudian untuk lulusan, diharpakan sekitar 40% lulusan sudah diterima bekerja di perusahaan Multinasional.
Periode 2026-2030
Seperti halnya Periode 2021-2025, periode ini adalah lanjutan dari target Fakultas Teknik untuk dapat diakui secara internasional. Pada periode ini ditargetkan seluruh prodi (Sarjana, Magister, Doktor) sudah terakreditasi “Unggul” dan Program Studi Sarjana terakreditasi secara internasional. Kemudian periode ini juga menargetkan penambahan jumlah Guru Besar menjadi 30% dan jumlah Doktor 80%. Dengan modal seperti ini, diharapkan pada periode ini Fakultas Teknik telah rutin menerima mahasiswa asing. Khusus untuk prestasi mahasiswa, pada periode ini, diharapkan sudah bisa meraih prestasi internasional global. Kemudian untuk lulusan, diharapkan sekitar 60% lulusan sudah diterima bekerja di perusahaan Multinasional.