Tim ini terdiri dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan mahasiswa Universitas Andalas (UNAND). Mereka adalah Jihan Syafa Kamila (UI) dan 5 mahasiswa (UNAND) Muhammad Rizki Auliya, Muhammad Hamdan Masykuro, Naurah Daffa Carol, Alfina Mursida Aljauhari, Jihan Camelia Aiko serta Dosen Pendamping Dr. Nurhamidah, ST, MT, MEngSc. Ketua Team Minang mengungkapkan bahwa tim ini siap menjawab tantangan SDG's 2030 dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan "UN2023 GAME GHANGER CHALLENGE," dari United Nations (PBB).

Lebih lanjut, Rizki menyampaikan, melalui berbagai proses tim terus melangkah untuk maju, YARI International School dipilih sebagai mitra untuk menjawab tantangan SDG's (Sustainable Development Goals) terkhusus poin nomor 6 tentang Clean and Water Sanitation sebagai antisipasi ancaman perubahan iklim dimasa yang akan datang. Mantan Gubernur BEM KM FT UNAND itu juga menjelaskan mengenai ide yang mereka angkat, “Mengangkat karya dengan nama Baraja Aia (BARA) merupakan permainan inovasi dan edukasi yang diangkat dari permainan tradisional Lore (permainan anak di Kenagarian Sungai Nanam, Lembah Gumanti, Solok),”

BARA sendiri ditujukan untuk mengedukasi masyarakat dengan cara yang menarik dan menyenangkan agar dapat menjaga air bersih   dan lingkungan lebih baik untuk ke depannya. Selain itu, permainan ini dapat dimainkan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja bahkan keluarga sekalipun. Lebih dari 200 tim yang berasal dari 68 negara yang berpartisipasi, Team Minang telah memasuki tahap TOP 20. https://www.un2023gamechangerchallenge.com/meet-the-teams/

 “Saat ini, Team Minang membutuhkan doa dan dukungan dari semua pihak, agar dapat terpilih menjadi TOP 5 ide terbaik, yang nantinya akan mewakili Indonesia ke forum International PBB, di New York, USA Maret mendatang,” tutup Rizki.