Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan III Fakultas Teknik Universitas Andalas (Dr. Is Prima Nanda, MT). Dalam sambutannya, Ia mengatakan sangat mendukung atas kegiatan ini, karena betapa pentingnya air bagi kehidupan dengan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan dan juga mempersiapkan kita untuk mengatur ketersediaan air di masa depan.

Sementara itu, Ir. Dedi Budianto, MM mengatakan pengolahan air limbah di Indonesia menjadi tantangan Indonesia saat sekarang ini, pengolahan air ini didominasi oleh sistem on-site. Pengaruh terhadap kesadaran masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri dalam kebersihan air.

“Indonesia ditantang dengan isu pengolahan air limbah. Tantangan ini menyebabkan perairan mudah tercemar seperti dibagian hulu, pengolahan air limbah masih didominasi oleh sistem on-site. Kesadaran dari masyarakat yang masih rendah, infrastruktur yang masih kurang, keterbatasan di kawasan kumuh, begitu pula di bagian hilir banyak polusi terhadap sumber air, fasilitas sanitasi tidak berfungsi dengan optimal” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu program yang diawali dengan MDGs dan sekarang sudah menjadi SDGs 2030 memiliki target akses sanitasi dan hygiene merata bagi semua orang, peningkatan kualitas air dengan menghilangkan polusi yang ada seperti menghilangkan sampah di perairan. Tidak hanya itu, persentase badan air dengan kualitas penduduk yang tinggi.

“Peningkatan kualitas air dapat dilakukan dengan sistem pengelolaan air limbah domestik setempat dengan adanya tangki septik, pengolahan limbah domestik terpusat dengan Instalasi Pengolagan Air Limbah (IPAL) skala pemukiman. Sistem pengolahan limbah ini dapat juga dilakukan dengan pengolaan lumpur tinja dengan adanya infrastruktur yang dapat menunjang: ujar Dedi.

Humas Fakultas Teknik